Peluang Usaha Loket Pembayaran Listrik – Seiring berjalannya waktu dan dengan kemajuan zaman saat ini, segala sesuatu dibuat menjadi semakin praktis dan efisien termasuk juga pada pembayaran listrik. Kalau dulu pembayaran listrik hanya dapat dilakukan di PLN, saat ini pembayaran listrik sudah dapat dilakukan di loket resmi pembayaran listrik. Sekarang sudah banyak yang membuka bisnis loket pembayaran resmi seperti ini, bahkan tidak hanya untuk pembayaran listrik tetapi juga pembayaran PDAM, BPJS, tiket kereta, dan sebagainya. Kalau kamu berkeinginan untuk membuka bisnis, menjadi agen resmi pembayaran ini bisa kamu coba.
Daftar Isi
Persyaratan membuka bisnis loket pembayaran listrik
Sebelum membuka bisnis loket pembayaran listrik tentunya harus memenuhi beberapa syarat tertentu. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut.
Berada pada area layanan PLN
Sebelum membuka bisnis agen pembayaran listrik, pastikan kamu berada pada area layanan PLN ya.
Memiliki tempat yang akan digunakan untuk membuka usaha
Kalau mau membuka usaha seperti ini, pastinya kamu harus memiliki tempat yang dapat memuat peralatan. Sebaiknya tempat yang akan kamu gunakan untuk membuka usaha ini adalah tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh calon pelanggan.
Memiliki peralatan yaitu meja, kursi, komputer, printer
Peralatan seperti meja dan kursi dapat kamu beli sendiri, sedangkan komputer dan printer bisa pesan lewat agen yang akan dipilih sebagai mitra.
Meja digunakan untuk meletakkan komputer dan printer. Komputer yang akan digunakan harus bisa mengakses aplikasi atau sistem pembayaran. Semua peralatan harus disiapkan dan dilengkapi untuk memperlancar bisnis kamu.
Memiliki koneksi internet
Bisnis usaha pembayaran listrik menggunakan sistem online, jadi kamu harus memiliki koneksi internet untuk dapat melakukan transaksi. Kamu bisa menggunakan modem atau memasang wifi, kalau bisa yang tidak lelet agar cepat memproses transaksi pelanggan.
Membayar biaya registrasi
Jangan lupa siapkan biaya registrasi. Biaya registrasi sekitar Rp 200.000. Tetapi, biaya registrasi juga tergantung dengan mitra yang diajak kerjasama karena biayanya mungkin saja berbeda-beda.
Cara mendaftar bisnis loket pembayaran listrik
Mengisi formulir
Mengisi formulir untuk mendaftar bisnis loket pembayaran listrik. Saat ini sudah banyak mitra yang menawarkan usaha loket pembayaran online. Jadi, formulir dapat diambil dari mitra kerjasama tersebut.
Install aplikasi/software
Bisnis pembayaran listrik ini menggunakan sistem, jadi harus install aplikasi terlebih dahulu agar bisa melakukan transaksi pembayaran. Biasanya sudah ada petugas yang membantu untuk menginstall aplikasi.
Pengaturan printer
Pengaturan printer biasanya sudah satu paket dengan install aplikasi. Jadi, pengaturannya juga dibantu oleh petugas.
Membayar biaya untuk agen
Biaya untuk membayar agen Rp 300.000 – Rp 500.000 tergantung dengan mitra yang kamu pilih. Biaya agen mungkin saja berbeda-beda.
Modal yang diperlukan untuk membuka bisnis loket pembayaran listrik
Membangun bisnis loket pembayaran memiliki modal yang relatif sedikit. Adapun rincian modal yang harus kamu siapkan dan keuntungan yang akan kamu dapatkan adalah sebagai berikut.
Modal Awal
Berikut ini rincian modal awal yang diperlukan untuk memulai usaha ini:
Nama Item | Harga (Rp) |
Komputer dan Printer | 5.000.000 |
Koneksi Internet | 500.000 |
Deposit | 1.000.000 |
Lain-lain | 500.000 |
Jumlah | 7.000.000 |
Biaya Operasional
Berikut ini rincian biaya operasional yang harus dipersiapkan setiap bulan
Nama Item | Harga (Rp) |
Internet, listrik, pulsa | 500.000 |
Lain-lain | 200.000 |
Jumlah | 700.000 |
Omset / Pendapatan
Keuntungan minimal yang didapat dari usaha loket pembayaran dihitung pada setiap transaksi yang dilakukan.
Sistem yang digunakan untuk pembayaran listrik biasanya satu paket dengan pembayaran yang lain seperti PDAM, BPJS, telepon, leasing, tiket perjalanan. Maka keuntungan yang dapat dihitung adalah sebagai berikut.
Nama Item | Biaya (Rp) |
Listrik / Token | 2.500 |
PDAM | 2.000 |
BPJS | 2.000 |
Telkom / Indihome | 2.000 |
Leasing | 5.000 |
Tiket Perjalanan | 2.500 |
Asumsi Anda mendapat pelanggan
Berikut ini perkiraan pendapatan berdasarkan jumlah pelanggan yang melakukan transaksi setiap bulannya:
Item Jasa | Jumlah Transaksi | Biaya Admin | Omset |
Listrik | 300 | 2.500 | 750.000 |
PDAM | 200 | 2.000 | 400.000 |
BPJS | 100 | 2.000 | 200.000 |
Telepon / Internet | 100 | 2.000 | 200.000 |
Leasing | 60 | 5.000 | 300.000 |
Tiket Perjalanan | 100 | 2.500 | 250.000 |
Jumlah | 2.100.000 |
Keuntungan / Laba Bersih
Cara menghitung keuntungan (profit) adalah sebagai berikut:
Omset – biaya operasional
Rp 2.100.000 – Rp 600.000
Rp 1.500.000
Maka, dari perhitungan di atas diperoleh hasil keuntungan sebesar Rp 1.500.000
BEP (Break Event Point)
Cara menghitung BEP (atau dalam bahasa sehari-hari = balik modal) adalah sebagai berikut:
Modal awal ÷ keuntungan
Rp 6.000.000 ÷ Rp 1.500.000
4 bulan atau 120 hari
Jadi, berdasarkan perhitungan di atas diperoleh hasil: kita akan BEP setelah 4 bulan
Cara menjalankan bisnis loket pembayaran listrik
Setelah proses pendaftaran selesai, semua peralatan siap, dan aplikasi sudah terinstall maka selanjutnya bisnis sudah bisa dijalakan.
Caranya adalah dengan mengoperasikan aplikasi sesuai dengan transaksi yang akan dilakukan. Biasanya kamu akan memperoleh user name dan password dari mitra kerjasama.
User name dan password tersebut digunakan untuk masuk ke dalam sistem/aplikasi pembayaran. Jadi, tidak setiap orang bisa membuka sistem tersebut.
Hambatan bisnis loket pembayaran listrik
Setiap bisnis memiliki hambatan masing-masing. Terdapat dua hal yang mungkin bisa menjadi hambatan untuk bisnis ini kalau kamu tidak bisa mengatasinya. Hambatan untuk bisnis loket pembayaran ini yaitu:
Sulit mendapatkan kepercayaan dari pelanggan
Bukan sesuatu yang mudah bisa mendapatkan kepercayaan dari pelanggan. Membutuhkan proses dan waktu untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari pelanggan. Kamu harus bisa membuat calon pelanggan percaya dengan bisnismu ini.
Promosikan bisnis ini, buatlah calon pelanggan tertarik untuk melakukan transaksi pembayaran dan menjadi langganan tetap di agenmu.
Persaingan dengan bisnis usaha sejenis yang sudah ada lebih dahulu
Persaingan dengan bisnis usaha sejenis yang sudah ada sebelumnya mungkin bisa menjadi suatu hambatan bagi awal usaha ini karena mereka lebih dulu melewati prosesnya. Tetapi, kamu juga harus yakin bahwa usaha yang kamu bangun mampu bersaing dengan mereka.
Berikan pelayanan yang cepat, ramah, dan menyenangkan agar pelanggan mau kembali lagi melakukan transaksi.
Tips sukses membuka bisnis loket pembayaran listrik
Tempat yang strategis
Pilihlah tempat yang strategis, sehingga dapat dijangkau oleh pelanggan. Buat desain tempat usaha yang menarik dan nyaman bagi pelanggan.
Jam buka loket pasti
Tentukan jam pelayanan loket dengan pasti, misalnya buka setiap hari Senin sampai Sabtu pukul 08.00-20.00 WIB. Jika libur, berikan informasi kepada pelanggan agar pelanggan tidak kecewa.
Ambil Keuntungan Sewajarnya
Bagi pemula bisnis, jangan mengambil keuntungan terlalu banyak. Ambil keuntungan sesuai dengan rata-rata yang ada dipasaran. Misalnya, ambil keuntungan maksimal Rp 5.000 pertransaksi dan minimal Rp 2.000 sesuai dengan jenis pembayarannya. Sediakan juga voucher belanja atau diskon jika pelanggan sudah melakukan beberapa kali transaksi di tempat ini sebelumnya, dengan cara mengumpulkan bukti pembayaran sebelumnya sebanyak-banyaknya.
Itulah tips membuka usaha loket pembayaran listrik online, serta rinciannya. Semoga tulisan ini memberikan manfaat.