fbpx

Cara Sukses Membuka Usaha Percetakan Undangan

Tips Memulai Usaha Percetakan Undangan Bagi Pemula – Apakah kamu ingin membuka usaha? Bisnis membuka usaha percetakan undangan bisa kamu coba loh. Di era yang semua serba canggih ini membuka kesempatan bagi orang-orang yang akan memulai bisnis. Kenapa bisnis percetakan undangan? Karena bisnis ini merupakan salah satu bisnis yang menguntungkan dan berkembang dengan pesat saat ini. Modal yang kamu miliki minim? Tenang saja, kamu bisa membuka bisnis ini dengan modal yang kecil. Beberapa hal yang perlu kamu ketahui dan persiapkan untuk membuka bisnis usaha percetakan undangan, sebagai berikut.

1. Jenis Usaha Percetakan

Sebelum membuka usaha percetakan, kamu perlu mengetahui beberapa jenis usaha percetakan, yaitu sebagai berikut.

Digital Printing

Digital printing merupakan inovasi baru dari metode percetakan yang berbasis digital. Digital printing lebih instan dan cepat dibandingkan dengan metode konvensional, tak heran jika biaya produksinya juga lebih mahal.

Kelebihan Digital Printing

  • Waktu produksi lebih cepat
  • Tanpa minimal order
  • Memerlukan tenaga yang lebih sedikit
  • Proses kerja tidak rumit

Kekurangan Digital Printing

  • Biaya produksi
  • Kemudahan bisnis digital pritnting menyebabkan banyak persaingan dari pelaku bisnis ini

Offset Printing

Offset printing biasanya digunakan untuk mencetak dalam skala yang besar. Proses cetak menggunakan tinta basah yang kemudian memerlukan proses pengeringan setelah proses percetakan.

Kelebihan Offset Printing

  • Bisa mencetak dalam jumlah yang banyak di atas ribuan lembar. Semakin banyak yang dicetak maka harganya akan semakin murah.
  • Bisa mencetak pada kertas yang  bertekstur kasar dan dengan ukuran kertas yang lebih besar hingga A1 dan A0.
  • Bisa mencetak dengan warna khusus seperti warna emas, perak, dan warna stabilo
BACA JUGA  Ide Bisnis Alat Pertanian yang Untung Besar dan Minim Pesaing

Kekurangan Offset Printing

  • Membutuhkan waktu dan proses produksi yang lebih lama.
  • Terdapat banyak sampah sehingga kurang ramah lingkungan.

Rotogravure

Rotogravure merupakan teknik cetak dengan melibatkan pengukiran desain/gambar ke sebuah pelat film yang kemudian dicetak menggunakan mesin rotary atau berputar.

Kelebihan Rotogravure

  • Proses dapat berjalan lama, operasi volume besar. Tetapi tidak menurunkan kualitas gambar yang diproduksi.
  • Semakin tinggi kuantitasnya, semakin murah biaya percetakannya.
  • Tidak hanya mencetak dalam bentuk kertas, namun juga dalam berbagai macam seperti board, plastic, dll.
  • Menghasilkan konsistensi warna gambar.
  • Warna hasil cetakan lebih cemerlang.

Kekurangan Rotogravure

  • Biaya awal sangat mahal, sehingga tidak efisien untuk kuantitas sedikit.
  • Persiapan produksi memerlukan waktu yang lebih lama.
  • Pengoperasian rotogravure memerlukan tenaga ahli di bidang grafika.

Sablon

Sablon merupakan kegiatan mencetak dalam bentuk gambar atau tulisan di permukaan yang datar dan dilakukan menggunakan screen atau template dengan media apa saja.

Kelebihan Sablon

  • Hasil cetak menggunakan sablon lebih konsisten dibandingkan dengan pelukisan sendiri.
  • Harga sablon lebih murah dibandingkan dengan cetak lainnya.
  • Hasil lebih memuaskan karena hasilnya lebih bervariasi.

Kekurangan Sablon

  • Kurang praktis.
  • Proses pengerjaan lama karena harus melewati beberapa tahapan.
  • Tidak bisa mengerjakan kaos dalam satuan.

Flexo

Flexo merupakan teknik cetak menggunakan plate yang terbuat dari karet atau photopolymer. Flexo bisa mencetak hampir semua jenis materi.

Kelebihan flexo

  • Percetakan flexo lebih cepat dibandingkan dengan rotogravure.
  • Bisa menggunakan berbagai macam materi/bahan bukan penyerap.
  • Boleh digunakan dengan dakwat berasaskan air dan minyak.

Kekurangan flexo

  • Kurang begitu maju karena tidak dapat menghasilkan karya seni yang luas dan rumit dibandingkan dengan percetakan rotogravure.
  • Warna yang dihasilkan kurang segar.
BACA JUGA  23 Ide Outfit Hijab bertemu Calon Mertua

2. Peluang Bisnis

Peluang bisnis percetakan undangan melihat dari banyaknya orang yang mendaftarkan diri untuk menikah di KUA. Ada puluhan bahkan ratusan pendaftar dalam kurun waktu satu bulan. Tentu saja mereka membutuhkan jasa pembuatan undangan.

Tidak hanya undangan pernikahan, undangan untuk hajatan lain seperti acara khitanan, aqiqah, ulang tahun, dll juga memerlukan undangan. Biasanya mereka repot mengurusi keperluan yang lain, sehingga tidak ada waktu untuk membuat undangan sendiri.

Oleh karena itu, membuka bisnis percetakan undangan memiliki prospek yang lumayan menjanjikan.

3. Cara Memulai

Langkah awal

Dalam membuka percetakan undangan yang pertama dilakukan adalah menganalisi kebutuhan. Peralatan apa saja yang dibutuhkan, perkiraan modal awal, dan perkiraan keuntungan yang akan diperoleh.

Peralatan/bahan

  • Meja, kursi, dan etalase. Meja digunakan untuk menaruh komputer/laptop. Etalase digunakan untuk memajang contoh hasil desain yang sudah dicetak.
  • Komputer beserta dengan mouse, printer, keyboard, dan jaringan internet. Tidak harus menggunakan computer, bisa juga menggunakan laptop.
  • Bahan baku kertas untuk kartu undangan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Teknik cetak menggunakan digital printing atau sablon.
  • Tinta printer atau sablon

Strategi bisnis percetakan undangan

Dalam berbisnis kamu juga harus memiliki strategi, diantaranya:

  • Pemasaran. Strategi pemasaran dengan jemput bola, tidak hanya menunggu pesanan karena banyaknya persaingan di bisnis ini.
  • Harga murah. Berikan harga yang lebih murah tetapi tetap dengan kualitas yang bagus. Tapi, tetap ambil keuntungan ya jangan sampai rugi.
  • Berikan pelayanan yang ramah kepada konsumen.

Analisa bisnis

Modal Awal

Ada beberapa alat dan bahan yang harus dipersiapkan untuk bisa memulai usaha percetakan. Mesin percetakan undangan merupakan salah satu alat utama yang diperlukan demi berlangsungnya usaha ini. Di bawah ini contoh alat dan bahan yang diperlukan, sebagai gambaran awal memerlukan modal sekitar 17jt dengan rincian sebagai berikut.

No. Peralatan Harga (Rp)
1. Etalase 3.000.000
2. Komputer 4.000.000
3. Printer 850.000
4. Jaringan internet 350.000
5. Meja 500.000
6. Kursi 500.000
7. Mesin cetak undangan 6.500.000
8. ATK 400.000
9. Lain-lain 1.000.000
Total 17.100.000
BACA JUGA  16 Ide Maxi Dress untuk Kondangan

Tentu alat-alat yang diperlukan di atas sangat tergantung dengan merk dan jenis yang akan dipilih. Harga mesin cetak undangan merupakan komponen paling mahal berdasarkan tabel di atas. Gambaran di atas menggunakan harga yang mengacu pada tanggal tulisan ini dibuat. Harga yang berbeda mungkin bisa saja terjadi menyesuakan lokasi dan waktu pembelian.

Biaya Operasional

Biaya operasional dibutuhkan pada saat pengerjaan pesanan. Biaya operasional ini mutlak dibutuhkan demi berlangsungnya usaha ini dalam setiap bulannya. Rincian berikut ini sebagai gambaran agar memudahkan kita dalam memperkiraan pengeluaran setiap bulannya.

No. Bahan/peralatan Jumlah/bulan (dalam Rp)
1. Kertas 5.500.000
2. Tinta 4.500.000
3. Pita 500.000
4. Lem 200.000
5. Pengemas 500.000
6. Internet 150.000
7. Sewa tempat 500.000
Total 11.850.000

Jumlah pengeluaran biaya operasional sebesar 11jt ini menyesuaikan kondisi di lapangan.

Omset

No. Cetak Undangan Harga @ (Rp) Kuantitas Jumlah (Rp)
1. Pernikahan 7.000 2.000 14.000.000
2. Khitanan 5.000 300 1.500.000
3. Aqiqah 5.000 300 1.500.000
4. Ulang tahun 5.000 300 1.500.000
Total 18.500.000

Keuntungan

Sekarang mari kita hitung berapa kira-kira keuntungan yang akan didapatkan.

Omset – biaya operasional

18.500.000 – 11.850.000

Rp 6.650.000

Keuntungan bersih yang didapat Rp 6.650.000. Semakin banyak orderan yang masuk, semakin banyak pula pemasukan yang didapatkan.

4. Cara Sukses Bisnis Usaha Percetakan Undangan

Kalau kamu ingin membuka bisnis percetakan undangan, beberapa cara sukses ini dapat kamu coba.

  1. Pilihlah tempat yang strategis yang dapat dijangkau oleh calon customer. Tempat yang mudah dijangkau akan memudahkan pelanggan menemukan lokasi usaha ini.
  2. Pelajari cara mendesain berbagai model kartu undangan. Ikuti perkembangan desain yang sedang tren dan terkini. Desain yang monoton dan usang akan membuat calon pelanggan bosan dan mengurangi kepercayaan.
  3. Buatlah aneka ragam model kartu undangan yang dapat dijadikan sebagai contoh atau sampel.
  4. Promosikan bisnis percetakan undangan melalui berbagai media. Dapat dilakukan secara offline dan online. Gunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, serta jejaring yang lain.

5. Contoh Desain Undangan Pernikahan yang Unik

Berikut ini contoh desain udangan yang bisa Anda pelajari sebagai bahan inspirasi.

Desain Undangan Warna Hijau Muda Bermotif Daun dan Bunga
Desain Undangan Putih Simple Bernuansa Bunga
Desain Undangan Warna Peach dengan Motif Bunga yang Elegan
Contoh Desain Undangan 1 Set dengan Motif Bunga Abstrak
1 Set Undangan Bermotif Daun Hijau dengan Warna Kombinasi

 

Desain Undangan Sederhana nan Elegan
Desain Undanga Pernikahan yang Unik dan Mewah

Selamat mencoba, semoga tulisan ini dapat membantu kamu dalam membuka bisnis percetakan undangan.

Leave a Comment